Laporan Kuliah Lapang
FIELD TRIP AGRONOMI 2008
Oleh :
HERRY A SITUMORANG (0508101022)
JURUSAN BUDIDAYA
PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
INDRALAYA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
B. Tujuan
Tujuan dari diadakannya kuliah
lapang (filed trip) di 5 kota ini yakni, Jakarta, Jogja, Bandung, Bali, dan
Bogor adalah untuk mencari informasi tentang perkembangan bidang pertanian pada
masa kini sehingga dapat menambah wawasan mahasiswa jurusan pertanian khususnya
agronomi.
C. Manfaat
Adapun manfaat yang dirasakan dalam
kuliah lapang di 5 kota ini yaitu mahasiswa menjadi lebih tau tentang
perkembangan bidang pertanian dimasing - masing
kota yang dijalani serta keunggulan hasil pertanian masing – masing
kota, sehingga dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa tersebut.
BAB II
HASIL
KUNJUNGAN
A. Kultur Jaringan (SEAMEO BIOTROP )
Kultur
Jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian
tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut
dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh
dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat
memperbanyak diri & bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Prinsip
utamanya adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif
tanaman, menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril.Teknik kultur
jaringan pada saat ini telah berkembang menjadi teknik perkembangbiakan tanaman
yang sangat penting pada berbagai spesies tanaman.
Melalui kunjungan di
bagian kultur jaringan biotrop dijelaskan bahwa dalam proses kultur jaringan
ada beberapa tahap – tahap dalam perbanyakan tanaman, yaitu :
Ø Tahap 0 : Seleksi
dan persiapan tanaman induk
Seleksi
tanaman induk menyangkut varietas, bebas penyakit dan eliminasi kontaminasi
untuk memperoleh eksplan steril.
Ø Tahap I :
Inisiasi kultur aseptik
Memperoleh
kultur yang aseptik dari tanaman induk yang terseleksi.
Ø Tahap II :
Regenerasi dan produksi propagula
Memperoleh
organ multiplikasi atau struktur yang dapat menghasilkan tanaman baru.
Ø Tahap III : Persiapan plantlet sebelum aklimatisasi
Pada
tahap ini plantlet dipersiapkan untuk ditumbuhkan pada lingkungan alami. Pada
tahap ini termasuk perpanjangan tunas dan perakaran.
Ø Tahap IV : Aklmatisasi
Tahap
paling kritis dimana pemindahan plantlet dari lingkungan in vitro steril ke in vivo,
(lapisan lilin/kutikula tidak berkembang dengan baik, Lignifkasi batang kurang,
sel – sel palisade sedikit, Jaringan pembuluh diakar-akar kurang berkembang dan
stomata sering kali tidak berfungsi).
Selain daripada
melakukan kultur jaringan pada tanaman tanaman tingkat tinggi, SEAMEO BIOTROP
juga melakukan kultur jaringan serta budidaya pada tanaman jamur. Adapun
tanaman jamur yang dibudidayakan seperti jamur tiram, jamur kuping, dan jamur
kancing.
Keuntungan dari
perbanyakan melalui kutur jaringan, yaitu :
1. Tidak tergantung pada musim dan faktor lingkungan
lainnya.
2. Tidak memerlukan daerah pembibitan yang luas.
3. Hanya bagian kecil dari tanaman asal sebagai sumber
inokulasi.
4. Membantu dalam usaha eliminasi patogen.
5. Produksi tanaman dalam jumlah besar dan dalam waktu yang
singkat.
6. Produksi tanaman yang mempunyai sifat unggul.
7. Produksi metabolit sekunder.
8. Pelestarian plasma nutfah yang hampir punah.
9. Rekayasa genetika tanaman.
Beberapa tanaman hasil kultur jaringan tanaman SEAMEO BIOTROP BOGOR.
Gambar. Lab kuljar kentang Gambar. Label Seameo Biotrop
Gambar. Bebagai tanaman hasil kuljar Gambar. Media tanam kujar.
Gambar. Nenas hasil kuljar Gambar.
Tahap penggantungan jamur
Gambar. Lab kuljar BIOTROP Gambar.
Pengamatan tan. hasil kuljar
B. Tanaman hidroponik
SAUNG MIRWAN BOGOR.
Hidroponik
merupakan salah satu teknologi budidaya tanaman dalam lingkungan terkendali,
tanpa tanah, dengan pemberian hara tanaman yang terkendali, serta dapat
dilaksanakan menggunakansubstrat maupun tanpa substrat. Saat ini,
teknologi hidroponik telah banyak diadopsi oleh petani di Indonesia terutama
untuk produksi sayuran, bunga potong, dan tanaman hias. Namun demikian operasi
teknologi hidroponik di Indonesia hampir seluruhnya menggunakan sistemsubstrat
dengan irigasi tetes (Drip Irrigation). Sistem ini sangat tergantung terhadap
ketersediaan energi listrik untuk pompa karena
adanya sirkulasi dan distribusi larutan hara tanaman. Beberapa perusahaan
yang telah mengadopsi teknologi ini adalah Taman Buah Mekarsari, PT Hortitek Tropika Sari , PT Saung Mirwan serta Kem Farms.
Teknologi Hidroponik Sistem
Terapung (THST) adalah salah satu sistem budi daya
tanaman secara hidroponik yang dikembangkan dari water
culture. THST merupakan metode
penanaman yang memanfaatkan kolam berukuran besar dengan
volume larutan hara yang besar pula, sehingga dapat menekan fluktuasi konsentrasi larutan hara. Pada sistem ini tidak dilakukan sirkulasi
larutan hara, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap ketersediaan energi listrik.
Kesederhanaan THST secara teknis inilah yang menjadikan
teknologi ini akan mudah diaplikasikan oleh petani.
PT. Saung
Mirwan adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertanian
hortikultura dan perusahaan ini membudidayakan tanaman Lycopersicon
esculentum Miil Var. Recento secara hidroponik, hasilnya dipasarkan
kedalam negeri atau luar negeri.
Selain itu,
untuk memperoleh buah Lycopersicon esculentum Miil Var. Recento
dengan kualitas yang baik buah bulat, kompak, sedikit keras menyerupai buah
apel Kematangan 80%, kwalitas mulum tanpa cacat, berat 4-6 buah /kg sesuai
keinginan pasar maka perusahaan ini membudidayakan tanaman Lycopersicon
esculentum Miil Var. Recento secara hidroponik dengan menggunakan
media arang sekam ini dapat menghasilkan buah yang baik serta murah dalam
perawatanya karena hama dan penyakit mudah terkontrol. Tanaman Lycopersicon
esculentum Miil Var. Recento ditanam di greenhouse secara terus
menerus sepanjang tahun tanpa ada masa istirahat sehingga terdapat tanaman yang
berbeda umur dalam satu lokasi.
Dalam budidaya secara hidroponik PT
Saung Mirwan adapun persemaian
dan pembibitan yang
dilakukan antara lain ;
·
Persemaian Media Semai
Pada PT. Saung Mirwan media semai yang digunakan dalam persemaian benih Lycopersicon
esculentum Miil Var. Recento adalah arang sekam padi. Media yang
digunakan untuk memperbanyak tanaman harus bebas dari berbagai organisme yang
dapat mengganggu pertumbuhan atau berkompetisi dengan bibit dalam mendapatkan
air, unsur hara, dan cahaya.
·
Sarana
Pembantu
Pada PT.
Saung Mirwan untuk hidroponik Lycopersicon esculentum Miil Var. Recento
memiliki beberapa sarana pembantu yang diperlukan di antaranya :
a. Wadah untuk persemaian
b. Ayakan pasir untuk mengayak
media semai
c. Hand Sprayer kecil untuk
menyiram
d. Pinset untuk mencabut bibit
e. Pot kantong plastik kecil
untuk transplant
f. Polybag 50 cm x 50 cm warna
puti
g. Benang rami untuk mengikat
tanaman
h. Drum plastik untuk menyimpan
larutan
i. Gayung penyiram
j. Gelas ukur
·
Persemaian dan pembibitan
Persemaian
dilakukan dengan cara menyebar pada media dalam wadah yang berukuran 35 cm x 35
cm yang sudah berisi arang sekam dengan ketebalan media rata-rata 4-5 cm. Dalam
melakukan penebaran dihindari adanya tumpang tindih karena akan menghambat
proses perkecambahan, kemudian benih tersebut ditutup dengan koran yang
diatasnya disiram dengan air. Setelah umur 10–15 hari setelah semai tanaman
dipindahkan ke trei, dari trei menunggu 3 minggu untuk dipindahkan ke lahan
penanaman.
Adapun keuntungan dan kekurangan sistem
hidroponik antara lain ;
§
Keuntungan Hidroponik :
1. Produksi
tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan media
tanam tanah biasa.
2. Lebih terjamin kebebasan tanaman dari hama dan penyakit.
3. Tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih hemat.
4. Bila ada tanaman yang mati, bias diganti dengan tanman baru dengan mudah.
5. Tanaman akan memberikan hasil yang Countinue
6. Metode kerja yang sudah distandardisasi, lebih memudahkan pekerjaan dan
2. Lebih terjamin kebebasan tanaman dari hama dan penyakit.
3. Tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih hemat.
4. Bila ada tanaman yang mati, bias diganti dengan tanman baru dengan mudah.
5. Tanaman akan memberikan hasil yang Countinue
6. Metode kerja yang sudah distandardisasi, lebih memudahkan pekerjaan dan
tidak membutuhkan tenaga kasar.
7. Tanaman dapat tumbuh di tempat yang semestinya tidak cocok bagi tanaman
7. Tanaman dapat tumbuh di tempat yang semestinya tidak cocok bagi tanaman
yang bersangkutan.
§
Kekurangan Hidroponik :
1. Larutan nutrient harus seimbang,
2. Perawatan yang cukup mahal,
3. Hanya khusus tanaman tertentu.
1. Larutan nutrient harus seimbang,
2. Perawatan yang cukup mahal,
3. Hanya khusus tanaman tertentu.
Hasil kunjungan PT
Saung Mirwan.
Gambar. Tanaman hias Gambar. Media tanam sayuran
Gambar. Tomat media
sekam arang padi Gambar. Tanaman tomat pada green house
Gambar. Tempat
penyampanan hasil. Gambar. Alat penangan pasca panen
C. Pusat Kajian Buah IPB
d. taman bunga nusantara
Taman Bunga Nusantara adalah sebuah taman bunga
seluas 23 hektare yang terletak dekat Gunung Gede Pangrango dan Kebun Teh Bogor dengan
jarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan dari Jakarta. Di taman
ini disimpan berbagai tipe bunga dan tanaman, dalam hal ini terutama budi daya anggrek.
Diperkirakan ada sekitar 2000 jenis anggrek yang dirawat di tempat ini.
Di tempat ini terdapat juga fasilitas hiburan untuk anak-anak berupa
minicar, restaurant dan juga permainan ketangkasan.Diresmikan pertama kali oleh ibu Tien Soeharto pada 10 September 1995
Taman
Bunga Nusantara (TBN) banyak memiliki beragam koleksi bunga yang indah dan
segar, mulai dari tanaman untuk iklim tropis maupun untuk iklim dingin, bahkan
tidak hanya bunga yang berasal dari Indonesia, bunga yang berasal dari seluruh
dunia pun ada. Selain menyegarkan mata, kita juga akan mendapatkan banyak
wawasan baru mengenai bunga.
TAMAN BUNGA NUSANTARA
Jl. Mariawati Km. 7 Desa Kawung Luwuk, Cipanas, Cianjur
Tel. 0263-581617, 581618 Fax. 0263-581616.
Fasilitas: Taman air, taman mawar, taman Perancis, taman rahasia (labirynth), taman bali,
taman mediterania, taman palem, dan taman gaya jepang, rumah kaca, danau angsa,
rafflesia mini theater, gazebo, alam imajinasi, lokasi piknik, amphitheater (panggung terapung) kereta datto,
mobil wira-wiri, menara pandang, poliklinik, nany’s galleria.
Jl. Mariawati Km. 7 Desa Kawung Luwuk, Cipanas, Cianjur
Tel. 0263-581617, 581618 Fax. 0263-581616.
Fasilitas: Taman air, taman mawar, taman Perancis, taman rahasia (labirynth), taman bali,
taman mediterania, taman palem, dan taman gaya jepang, rumah kaca, danau angsa,
rafflesia mini theater, gazebo, alam imajinasi, lokasi piknik, amphitheater (panggung terapung) kereta datto,
mobil wira-wiri, menara pandang, poliklinik, nany’s galleria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar