Jumat, 20 April 2012

TANAMAN GAMBIR


Tanaman Gambir
A. Pendahuluan
Tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb) merupakan komoditas perkebunan rakyat yang terutama ditujukan untuk ekspor. Tanaman gambir termasuk dalam family Rubiaceae. Kegunaannya antara lain:
ü  Untuk zar warna dalam industry batik,
ü  Industri penyamak kulit, ramuan makan sirih,
ü  Sebagai obat untuk penyakit tertentu,
ü  Sebagai bahan baku pembuatan permen, dan
ü  Sebagai penjemih pada industry air.
Tanaman gambir juga Tanaman perdu yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yaitu dari ekstrak (getah) daun dan ranting mengandung asam katechu tannat (tanin), katechin, pyrocatecol, florisin, lilin, fixed oil. Thorper dan Whiteley (l921) mengemukankan bahwa kandungan utama gambir adalah asam katechu tannat (20-50%), katechin (7 33%), dan pyrocatechol (20-30%), sedangkan yang lainnya dalan jumlah terbatas. Sedangkan Bachtiar (1991) menyatakan bahwa kandungan kimia gambir yang paling banyak dimanfaatkan adalah katechin dan tanin. Tanaman ini merupakan tanaman spesifik lokasi,dapat tumbuh dan berkembang pada kondisi lahan dengan jenis tanah podsolik merah kuning samapi merah kecoklatan,tipe iklim B2 menurut klasifikasi schmidt dan ferguson ketinggian sekitar 500 dpl dan rata-rata curah hujan sekitar 3.000-3.353 mm pertahun.







B. Syarat Tumbuh
            Tanaman gambir dapat tumbuh dengan tinggi tempat 200-800 meter di atas permukaan laut. Jenis tanah yang baik adalah semua jenis tanah. Tanaman gambir tumbuh dengan curah hujan kurang lebih 3.300 mm per tahun dengan suhu optimum 26-28 o.  pH 4,8-55, kelembaban 70-85 % dan intensitas cahaya matahari terbuka (100-80 %).

C. Klasifikasi
            Kingdom                     : Plantae (Tumbuhan)
            Superdivisi                  : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
            Divisi                           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
            Kelas                           : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
            Ordo                            : Rubiales
            Family                         : Rubiaceae (Suku kopi-kopian)
            Genus                          : Uncaria
            Species                        : Uncaria Gambir Roxb

Bobot daun perlembar 1.62 g,panjang daun 10,2–14,2 cm,lebar daun 6,1–8 cm,tebal daun0,25 – 0,50 mm,warna daun hijau-hijau tua,warna pucuk merah kecoklatan ,bentuk daun ovalis,panjang ruas batang 30–40 cm,warna batang abu-abu,bentuk batang silindris/bulat,jumlah ruas/batang 5 – 9 uah,rasa daun sepat-sepat manis,aroma daun khas aroma gambir,diameter bol bunga 1,0–1,2 cm,warna bunga hijau kemerahan,warna tabung mahkota bunga kemerahan,bentuk bunga bulat panjang tangkai bunga 3,3–3,8cm,bobot bunga buah 1,28–1,96 g,buah berbentuk polong .bobot buah 2,1 – 3,0 g,panjang polong 3,2 – 3,56 cm,jumlah bunga/tangkai 5–9 buah,jumlah polong/tangkai 53,4–55,10 buah,jumlah benih perpolong 405–465 biji,panjang tangkai polong 1,10–1,40 cm,diameter polong 2,50 mm,daya berkecambah 60 – 70 %.

D. Teknik Budidaya
Ø  Persiapan Lahan
Lahan untuk tanaman gambir tidak memerlukan pengolahan tanah sempurna. Tetapi cukup dengan pembabatan semak belukar dan gulma. Setelah dibersihkan dilakukan pengajiran dan pembunatan lobang tanaman berukuran 40x40x40 cm dengan jarak yang ideal 2x2 m (2500 tanaman/ha). Sewaktu penggalian lubang, tanah bagian atas yang masih mengandung humus dipisahkan dari bagian bawah setelah 15 hari lobang ditutup kembali dangan tanah bercampur pupuk organic.

Ø  Penanaman
Waktu penanaman dilakukan pada awal musim penghujan. Benih yang digunakan dapat berupa bibit dalam polibag yang telah tinggi sekitar 40-75 cm. Kemudian setelah penanaman sebaiknya diberikan naungan dengan daun kelapa atau alang-alang.

Ø  Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman gambir meliputi : pembabatan semak, pembersihan rumpun tanaman, pemupukan dan pengendalian hama penyakit. Untuk menstabilkan produksi tanaman gambir perlu dilakukan upaya pemupukan yang kontiyu.
Gambir pada umumnya diperbanyak secara generatif (dengan biji) dan vegetatif (cangkok,etek dan layering),tetapi cara yang umum dilakukan adalah dengan biji karena mempunyai tingkat keberhasilan yang sangat tinggi mencapai 80-90 % tergantung dengan keadaan benih,semakin lama benih disimpan maka tingkat keberhasilannya semakin rendah.
Benih gambir berupa biji yang sangat halus, biji diambil dari tanaman yang tidak pernah dipangkas, dikering anginkan kemudian disemai. Pe-nyemaian dilakukan di lahan lokasi persemaian dipilih di pematang sawah, kebun, tebing jalan, selokan dan lahan miring. Biji ditabur dengan cara di-tiupkan ke atas persemaian kemudian ditekan-tekan kembali dengan telapak tangan dengan tujuan agar menempel di persemaian. Biji akan tumbuh 15 hari setelah tanam dan dipindah ke lapangan setelah berumur 3 bulan. Pada saat memindahkan ke lapangan, bibit diambil dalam lempengan tanah sehingga semua bibit yang ada dalam lempengan terbawa semua, tanpa diseleksi dan tidak seragam. Ber-samaan dengan pembibitan, persiapan lahan untuk penanaman dilapang juga dilakukan.
            Benih/biji diambil dari buah yang telah masak (berwarna kuning) dan berasal dari tanaman yang telah memenuhi syarat sebagai tanaman induk (pertumbuhan bagus,produksi tinggi,tidak terserang hama dan penyakit dll).Buah yang telah masak dipetik sebelum pecah,langsung dijemur 2-3 hari.
Wadah tempat penjemuran perlu ditutup dengan kain kasa,agar buah yang pecah bijinya tidak diterbangkan oleh angin.Biji yang keluar lengket dengan alae (buluh seperti benang halus),berwarna coklat terang diangap viabel (baik) dan dipisahkan dari biji yang berwarna hitam gelap (tidak baik).
                                                                                                           









Tidak ada komentar:

Posting Komentar